Inilah Pernyataan JK terhadap Sikap Emosional Prabowo Pada Debat ke-3

Kabar Terkini- JK atau Jusuf Kalla merupakan mantan wakil presiden pada kepemimpinan SBY dan Jokowi. Dengan segudang pengalaman pada bidang dunia usaha dan politik, JK kerap dianggap sebagai salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia. Baru-baru ini dirinya telah menyatakan dukungan pada paslon Anis-Amin.

Adapun wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) tersebut, mengajak masyarakat memikirkan kondisi jika sebuah negara dipimpin oleh pemimpin yang suka marah-marah. Hal tersebut disampaikan JK saat memberikan pandangannya di acara pertemuan antara pengusaha dan calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).

Sikap JK Pada Prabowo

Sebagai pendukung Anis-Amin, adalah wajar jika JK hadir sebagai pengkritik paslon lain, termasuk Ganjar dan Prabowo. Adapun mula-mula, JK menyinggung soal pedoman memilih pemimpin di dalam agama Islam yang mengacu kepada sifat Nabi Muhammad SAW, antara lain amanah, tabligh, jujur, dan cerdas.

Kalau tabligh siapa yang terbaik? Anies. Kalau yang cerdas siapa? Anies. Yang paling amanah? Anies. Paling jujur siapa? Anies. Nah, itu aja pegangannya. Karena kita kan harus mengikuti ilmu Rasulullah. JK lantas menyindir capres lainnya yang suka marah-marah. Ia menilai amat berbahaya jika negara dipimpin sosok seperti itu.

Kalau kawan kita yang satu marah terus, bagaimana kira-kira negara dipimpin oleh orang yang suka marah. Bagaimana kira-kira kalau dia berdebat dengan kepala negara lain, bisa ditonjok kepala negara lain. Politisi senior Partai Golkar itu kemudian berpesan agar masyarakat hati-hati memilih pemimpin.

Salah satu yang menjadi acuan adalah sikap para capres saat debat ketiga Pilpres 2024 baru-baru ini. Jadi, harus hati-hati memilih pemimpin. Kita lihat kemarin malam saja di debat. Namun demikian, JK juga memiliki latar belakang tersendiri, yang mana dirinya kerap dikaitan dengan konflik antar agama di Makassar yang sampai menimbulkan korban jiwa dan pembakaran gereja.